Pages

Powered by Blogger.

SlideShow

.
0

3 Persoalan Mudah..

3 Persoalan Mudah..

ﺒﺴﻢﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﺤﻴﻢ

“Dengan Nama Allah Yg Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang..”
Selawat serta salam buat junjungan mulia kekasih Allah tercinta, Muhammad s.a.w, suri tauladan ummah..
Syukur alhamdulillah atas limpahan nikmat iman dan islam, rezeki serta kasih syg Allah buat kita semua..serpihannya juga ada di hati² kita..

Agak lama juga blog ini tidak dihujani santapan jiwa dan rohani..sudah lumrah hidup sbg seorg pelajar, hambatan masa,tugas dan program² lain membuatkan ana terpaksa mendahului apa yg lebih penting. Semua tu menjadi kekangan utk ana ‘berkarya’ di media maya ini..
Syukran atas sahabat² yg sudi menziarahi blog ana. Terharu krn ada yg sudi menanti tazkirah disini,laman yg biasa² saja..

Alhamdulillah,beberapa hari yg lepas,ana telah hadiri usrah naqib naqibah bersama Ust.Farhan, seorg yg amat ana kagumi..bertempat di dewan U4,Keramat,jam 5.30-6.45ptg.

Kami membincangkan persoalan yg cukup mudah,namun jawapan yg sukar utk diberi..

“1.Kenapa kita datang?
2. Dari mana kita datang?
3. Kemana kita akan pergi?”
.

persoalan² yg diberikan, menceritakan tentang matlamat kita sbg hamba, khalifah di bumi Allah ini.

*Kenapa kita datang?
Telah diterangkan oleh Sang Pencipta melalui firmanNYA dalam surah Adz-Dzaariyat ayat 56:



“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”

Manusia hidup untuk menyembah dan menjadi hamba kepada Allah Taala. Dengan ayat Al-Quran tersebut yang merupakan wahyu yang diturunkan kepada Rasul untuk umat akhir zaman ini, disebutkan kita diciptakan oleh Allah adalah untuk beribadah, ataupun untuk mengabdikan kepada Allah, dengan kata lain untuk tunduk dan patuh pada perintah Allah.
Dengan ayat tersebut, maka dalilnya kuat, hujjahnya pun kuat. Tapi yang sebenarnya kalau kita bahas secara akal, secara mantiq atau secara psikologi, maka akal kita pun mengakui patut manusia menyembah Allah. Akal menyatakan setuju, bahkan hati kecil juga ikut setuju untuk menyembah Allah. Kerana Dialah yang menciptakan kita.. Kenapa tidak,yg dicipta menyembah dan mengabdikan diri pada Yang Menciptakan??

Apa jua keadaan kita,miskin kaya,tua muda,engineer,doctor,guru,petani,menteri dan sebagainya,kita hanyalah ditaraf hamba..HANYA HAMBA..jadi usahlah mendabik dada andai berpangkat besar, andai dijulang oleh penduduk bumi sedangkan asalnya kita hanyalah dr setitis mani yang jernih..


Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah:30)

Merujuk pada ungkapan ‘khalifah’, tugas khalifah adalah memikul amanah dan mengurus dunia. Makhluk lain spt gunung² tidak mampu untuk memikulnya. Sebagaimana yg telah termaktub dalam kalamNYA ;

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh” (Al-Ahzab:72)

Khalifah adalah peranan manusia untuk memakmurkan bumi Allah. Ayat tersebut turun ketika Allah hendak menciptakan manusia yang pertama iaitu Nabi Adam a.s. sebagai wakilnya untuk mengatur bumi ini.
Maksud khalifah di sini adalah kita dikehendaki untuk memakmurkan bumi Allah ini dalam segala kegiatan kita, termasuk menjalankan pekerjaan kita. Segala aktiviti kehidupan kita dapat menjadi ibadah, dengan memenuhi syarat²:

1. Niat sesuatu kerja kerana beribadah kepada Allah (Lillahi Taala)
2. Kegiatan yang kita lakukan tidak bertentangan dengan syariat Islam
3. Cara pelaksanaan kegiatan itu juga tidak bertentangan dengan syariat Islam.
4. Hasil dari kegiatan kita itu ditujukan sesuai dengan syariat Islam
5. Selama melaksanakan kegiatan itu, kita tidak meninggalkan yang wajib, iaitu
5 rukun Islam.

*Dari mana kita datang?
“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan . Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan dalam Kitab . Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah..” (Al-Faathir:35)

“Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari setitis air mani. Membentuk menjadi seketul daging, ditiupkan ruh, membesar di dalam rahim hingga dilahirkan ke dunia..” (Surah al-Alaq)
Tak wajarlah kita mendabik dada, kerana kita datang dr tempat yang sama,sumber yang sama…dan akan kembali pada tempat yang sama juga…

*Kemana Kita Akan Pergi?
Akhir tujuan ialah hari akhirat. Kembalinya kepada Sang Pencipta. Dari DIA kita datang dan kepadaNYA jua kita dikembalikan. Segala amalan hidup di dunia akan di hisab dan mendapat balasan di atas setiap amalan tersebut.

“Dan peliharalah dirimu dari hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya..” (Al-Baqarah:281)

“Orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya..” (Al-Baqarah:46)

Begitula kisah sebuah kehidupan..bermulanya kita dr setitis air yang jernih, mengembara di dunia persinggahan, belayar di lautan mencabar..iman sebagai nahkoda…sampai suatu saat,suatu masa, janji Allah pasti tiba..berakhirlah sebuah penghidupan,penuh pancaroba…disana tempat rehat,tempat hisab,dan tempat penentuan,Syurga atau Neraka…moga kita semua mendapat kebaikan di dunia dan akhirat..dan dijauhi azab api neraka…

Wallahua’lam…


"Merentasi sebuah destinasi, perjalanan hati..."

0 comments:

Post a Comment